Amarah Membangun Mahligai Cinta (Cerita Perhelengan) |
Oleh
Achi Proletar
Amarah, 28/09/2014.tulisan ini tentu adalah sebuah goresan bodohku yang kutuangkan special bagi para pecinta wanita bagi laki-laki yang membacanya, begitu pun dengan wanita yang membaca goresan ini sengaja kutulis special jg buat wanita yang teperangkap dalam dunia Cinta meskipun tulisan ini hanya dari analisa dangkalku dan gg berdasar sama sekali dan juga bukan dari hasil praktek lapangan dari para penulis. jadi kuharapkan memakai Helem Anti Peluru demi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan hehehehe
1 tahun lalu dikamar aku bersama dengan kawan yang bernama jabbar hehehe
(oupssssttt kwn2 jangan cu ri ga ya)
dikamar ini kami lagi dalam kontes diskusi tentang CINTA aku rada-rada lupa
kenapa kok tiba-tiba diskusi itu langsung bertujuh tentang Cinta, mungkin
karena penulis adalah seorang yang
tinggi perasaanya!? hehehe...jabbar dengan sangat lugunya bertanya “apakah
yang dimaksud dengan pacaran itu dan mengapa banyak orang putus dijalan padahal
mereka katanya setia atau apalah artinya yang jelasnya kata-kata itu sangat
menjanjikan??” mendengar pertanyaan tersebut saya
langsung melotot dan heran ya...sedikit shook-lah mendengar kata-kata tersebut, sampai-sampai saya berkeringat
karena gg biasa mendengar pertanyaan tersebut, untuk mencairkan suasana
akhirnya saya berinisiatif untuk membuka internet dan membuat kopi hangat sembari membuka ruang2
diskusi di internet baik melalui media sosial maupun di media-media lain, dan
akhirnya saya mengambil kesimpulan seperti ini.
menurut hasil
investigasi yang saya temui dilapangan ketika saya melakukan survey (wuistt
hebat) banyak hal yang sebenarnya tidak diketahui dengan jelas ketika kita
menjalin asmara menjalin kasih tak cukup hanya bermodalkan agama, uang atau
apalah karena menjalin asmara itu adalah pekerjaan yang sangat berat lho
berliku-liku, tajam dan kejam (uih takuutt), dia bukan mainan seperti ketika
cewe membeli Boneka Atau bongkar Pasang di Pasar raya Kanang dan juga bukan
robot-robot remot yang bisa kita gerakkan sesuai dengan keinginan kita, mengapa
demikian karena yang kita jalanin adalah sebuah kondisi sosial yang nyata bukan
dunia mainan atau khayalan yang kita jalin ini adalah betul-betul hubungan
antara manusia yang berbeda diikat menjadi satu, coba bayangkan sebuah benda
hidup dan berpikir itu kita satukan bagaimana tidak banyak melahirkan masalah
yang beragam dan itu pasti terjadi.
apakah dengan kita mencintai kita akan merasa senang,bahagia dan
melayang-seperti yang ditulis puluhan ribu sang pujangga aku masih sangat ragu
dengan kalimat2 tersebut, itu hanya-lah sebuah ungkapan kata-kata manis yang
tak pernah ada wujud dalam dunia kompleks ini itu semua palzu (status palzu)
mengapa demikian mana ada orang hidup tak pernah kecewa, mana ada orang hidup
tak pernah sakit hati, mana ada orang tak pernah marah-marah, dalam dunia ini.
kalau dia manusia pasti akan mengalaminya, karena itu sudah menjadi hal yang
sudah menjadi keharusan. karena pacaran itu adalah dunia nyata bukan dunia
khayalan (dongeng). yang banyak disalah pahami oleh para pacaran-lovers adalah
mereka memahami kalau cinta itu indah, membawa kita menjadi senang tertawa dan
lupa dengan kesedihan, padahal mana ada kejadian di dunia ini, semua itu adalah
bentuk pemikiran yang menurutku adalah pemikiran yang sesat dan sangat fatal.
itulah sebabnya banyak yang baru beberapa hari menjalin hubungan sudah ganti
dengan lain hanya karena merasa gg bahagia dan dia pun kembali mencari
org lain dan kisahnya pun seperti itu, mereka jg akan meninggalkan seseorang dan begitu seterusnya
mereka tidak akan mampu menemukan orang yg dapat membahagian dan akhirnya bisa
saja mereka bunuh diri karena itu..heheh (hehehe sadis jg cerita ini) harus
dipahami bahwa cinta itu bukan sekedar kata-kata, cinta itu hubungan kita dengan manusia cinta tak bisa di
definisikan dengan kata-kata dia adalah benda wujud.
kalau dianalogikan persis seperti ketika kita sedang membangun sebuah istana
(hehehe raja heleng kapang) dalam tahap pembangunan tentu kita tak akan mampu
membangun sendirian kita butuh bahan-bahan baku seperti pasir, semen, tukang,
besi, (hehehe heleng bassi kapang) dan alat2 material lainya yang tentunya
tidak didapat secara gratis mereka semua itu membutuhkan pengorbanan untuk
membangun mahligai istana tersebut, seperti itu juga dengan cinta kalau
diantara kedua pasangan tersebut tak bisa dan tak mau berkorban dan tak mau
bekerja untuk memperbaiki istana tersebut maka akan sulit terciptanya istana
yang akan mau dibangun. lantas ketika dalam tahap pembangunan ada yang salah
atau gg sesuai dengan selera atau tidak enak dengan keluarga atau orang lain gg
apa-apa di robohkan tp yg salah saja dirobohkan bukan dirobohkan semuanya..
begitu juga dengan hubungan diantara kedua belah pihak kalau ada aktifitas
kerja yang tak disukai jangan langsung meninggalkan kekasih anda tetapi merubah
dan memperbaiki kembali sehingga dapat kembali berjalan sesuai dengan konsep
sejak kita berjumpa (hehehehe)
banyak juga kita jumpai dalam hubungan mengatakan bahwa saya sudah lama
bersabar untuk menghadapi dengan dia tp tetap saja dia seperti itu. hal inilah
yang menjadi masalah karena dia anggap membangun sebuah mahligai atau istana
itu langsung terjadi, bagiku tidak bisa seperti itu ! membangun istana itu
membutuhkan waktu yang sangat lama bertahun-tahun dan berpuluh-puluh tahun
makanya yang diuji dalam tahap pembangunan dalam pacaran adalah kesabaran yang
tiada tara itulah yang kita disebut kesetiaan. maka jangan heran kalau orang
mengatakan kesetiaan itu bukan hal mudah dia adalah barang mahal dan tidak mudah
untuk dicapai karena kesetiaan tidak hanya terletak pada saat kita hanya
pacaran satu cinta saja tapi lebih dari itu kesetiaan adalah sebuah kerja keras
untuk membangun mahligai yang menjadi tujuan kalian bersama.kita harus siap
mengorbankan perasaan kita,kecewa, sedih, sepih marah dll akan bercampur dan
banyak kita temui dalam perjuangan membangun mahligai tersebut.
ada juga yang merasa kurang diperhatikan sehingga harus mangkir dan kabur dari
kekasihnya !! hal ini sebenarnya harus ditinjau ulang kembali benarkan hal
demikian itu terhadi, jangan sampai dia sibuk memperbaiki mahligai istanamu
untuk masa depan mu lantas engkau menuduhnya yang tidak-tidak, contohnya adalah
dalam 2 hari gg pernah dapat kabar dari kamu apa melalui via telpon sms FB
twitter atau radio gg ada kabar lantas anda menuduhnya yang tidak-tidak, jangan
sampai dia lagi sementara belajar atau ikut kursusan atau lagi dikebun atau
lagi gg punya plz sehingga yg terjadi adalah kurangnya imformasi kepada anda.
kalau di telaah lebih dalam ternyata pasangan anda sebenarnya sudah dijalan
yang benar dia lagi berlajar untuk masa depan kalian, kalau dia bertemu temanx
siapa tau mereka bisa menemukan pengalaman baru yang tentunya mendapat
pelajaran yang berharga yang bisa dia berikan kepadamu kelak nantinya (amin),
bukankah dengan banyak teman itu sesuai dengan ajaran Agama dapat membawa
kebahagiaan dan rezeky juga yg melimpah ( cie 3x disitu ka lg ) maka dari itu
yang dibutuhkan adalah sebuah kedewasaan karena yang kita hadapi ini bukan lah
diri kita yang punya sifat, karakter dan prilaku yang sama persis dengan kita
maka dibutuhkan sebuah kedewasaan yang mumpuni untuk menghadapi itu semua. bukan dengan memperbesar ego kita.
siapa yang tidak ingin diperhatikan, siap yang tidak ingin disayang, siapa yang tak ingin
dibelai-belai, dan
dimanja-manja, seperti ratu,
itu semua adalah sebuah ke-inginan
kita tapi kita juga harus punya batasan yang gg mungkin pasangan kita akan
selamanya memberikan itu semua secara bersamaan mana ada orang sanggup seperti
itu. dan aku yakin pasangan anda juga punya impian seperti itu tapi kita ini
adalah manusia yang biasa yang punya keterbatasan dengan segala hal, maka tidak
akan mungkin kita bisa seperti itu mungkin dia tak akan mampu memberi secara
keseluruhan tapi dia akan cicil impian itu karena dia juga adalah manusia.
disinilah letak pemikiran yang mumpuni dan menggunakan otak kita untuk berfikir
Dewasa dalam membangun mahligai cinta. Kalian harus bisa bergerak dan pantang menyerah bukanlah dikatakan menjalin cinta itu
adalah apakah kita bahagia atau tidak tapi yang dimaksud membangun mahligai itu
adalah bagaimana kita menyelesaikan masalah-masalah yang muncul diantara kalian
berdua. Bukanlah dikatakan orang beruntung ketika dia bisa hidup seribu tahun
lamanya tapi yang dikatakan orang beruntung adalah ketika dia mampu
menyelesaikan semua sisa hidupnya dengan memecahkan semua masalah-masalah yang
ada dalam dirinya dan orang lain.
Berhubung si
Jabbar sudah Ngorok mengganggu saja tetangga sebelah akhirnya goresan tak
berguna ini ku hentikan, bersambung 2 minggu kedepan.
0 komentar:
Posting Komentar