KEMERDEKAAN DALAM ILMU PENGETAHUAN 2014

Browse » Home » , » KEMERDEKAAN DALAM ILMU PENGETAHUAN 2014

KEMERDEKAAN DALAM ILMU PENGETAHUAN 2014


KEMERDEKAAN DALAM ILMU PENGETAHUAN 2014
achi proletar dlm gambar
17 Agustus 2014
17 agustus-an adalah Kemerdekaan telah menjadi pekerjaan yang selalu dimeriahkan oleh bangsa indonesia dalam menghargai dan perwujudan selaku kecintaan terhadap tanah air, yang bukan hanya dari para petinggi-petinggi bangsa ini yang memeriahkan kemerdekaan tapi juga dari golongan kelas yang paling miskin 



sekalipun tak luput dari pengaruh kemenangan ini. Apa tah lagi dengan lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanan sampai SMA memperingati hari kemenangan dengan cara gerak jalan dan kegiatan-kegiatan lain yang bisa mengundang perhatian orang banyak. Betul-betul indonesia menjadi masyarakat yang suka merayakan sebuah kemenangan tampa melihat substansi dari pada kemerdekaan tersebut.

69 lamanya bangsa indonesia merayakan kemerdekaan tapi tak kunjung mendapat perubahan yang signifikan dalam proses kehidupan manusia namun apakah tahun ini indonesia akan mengalami perubahan yang baru karena disingalir 69 adalah sebuah angka yang sangat netral yang bisa menetralkan antara para orang miskin dengan orang kaya, hal itu tidak bisa dibuktikan karena yang menentukan laju pergerakan bangsa indonesia bukan angka tapi kesadaran masyarakatnya itu sendiri.

Kemerdekaan tentu adalah harapan kita semua selaku bangsa indonesia yang secara kebetulan kita dilahirkan di indonesia, tapi faktanya kemerdekaan itu seakan-akan hanya menjadi jargon tidak ada dalam dunia nyata kemerdekaan tidak terlihat seperti kemerdekaan dalam ber ideologi, perlarangan membaca buku dan pelarangan dalam membuat parpol kebebasana beragama pertemuan wariya dilarang.Semua di larang. Padahal kita ingin membesarkan Demokrasi bercokol di Indonesia.

Meskipun kerang demokrasi dibuka dengan lengsernya ORDE BARU tapi seakan-akan hari ini kerang itu kembali ditutup, kemerdekaan dalam menerima Ilmupengetahuan ini tentu menjadi hal yang sangat penting untuk di bahas kali ini. Karena dalam dunia yang serba kabur ini tentu kita perlu mengkaji bahwa Ilmu yang didapat di indonesia karena kita melihat dalam penyebaranya Ideologi lain seperti marxis-lelinisme masih dilarang Oleh negara padahal kalau kita mempertanyakan mengapa dilarang tidak ada yang mampu untuk menjelaskan secara pasif mengapa dilarang, palingan alasan yang keluar adalah karena marxis leninisme tidak bertuhan dan ingin menggantikan pancasila, ya hegemoni soeharto, padahal zaman sebelum soeharto tidak pernah ada pelarangan.

Banyaknya pelarangan-pelarangan hasil karya ilmiah tentu menjadi malah petaka bagi kita semua serta mahalnya harga-harga buku yang tidak bisa dinikmati oleh sebagian rakyak indonesia terutama yang ingin melanjutkan sekolah keperguruan tinggi adalah sebuah proses pengaburan pengetahuan, hal ini menjadi sebuah masalah besar bahwa

Ditingkatan strata sosial yang bisa mendapatkan suplay pengetahuan itu hanya dari kelas yang berpunya sementara dari kelas yang dibawah itu tidak mampu untuk mendapatkan itu berhubung karena harga buku yang melambung tinggi dan mahalnya sekolah tinggi yang menjadi terkendalanya untuk bisa leluasa untuk menimba ilmu pengetahuan. Kemerdekaan bagi rakyat yang berkelas bawah selalu menjadi tumbal dalam setiap kebijakan yang ada hari ini. Dengan dicap pada tanggal 17 Agustus adalh hari kemerdekaan maka akan sangat sulit untuk diterimah bagi kaum miskin / proletar karena kemerdekaan hari ini adalah sebuah kemerdekaan yang dipunyai oleh kelas pemodal.

Dimanakah kemerdekaan sejati itu kemerdekaan ada dikala kelas proletar sudah memimpin dirinya sendiri kelas yang mayoritas jangan mau dipimpin oleh kelas minoritas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
(c) Copyright Amarah | About | Contact | Policy Privacy